Pada 1899, seorang perempuan pribumi menampik dipanggil Raden Ajeng. Sebagai putri
seorang bupati, sebenarnya ia berhak menerima penghormatan itu. Tapi setegasnya ia tolak. Di sebuah suratnya, perempuan itu menulis: ―Panggil Aku Kartini saja—itulah namaku!‖
Apa yang menarik dari kutipan di atas? Singkat saja: Kartini (diam-diam) sudah melakukan
pemberontakan atas nilai-nilai kebudayaan Jawa yang feodalistik...
Selengkapnya ownload ebook di bawah ini
0 komentar:
Posting Komentar